Lonceng dapat
menghasilkan bunyi dikarenakan adanya gelombang yang
dihasilkan dari benturan kedua logam (bandul dan badan
lonceng) ketika digoyangkan. Gelombang tersebut menggetarkan udara
disekitarnya. Perambatan membentuk pola
rapatan dan regangan. Pola rapatan dan regangan inilah menggetarkan udara di
sekitarnya dan menjalar ke segala arah. gelombang yang dihasilkan merambat pada frekuensi tertentu dan akan menggetarkan gendang telinga , lalu memberikan informasi ke otak
sebagai suara atau bunyi .
Gelombang bunyi termasuk ke dalam gelombang longitudinal
karena perambatannya membentuk pola rapatan dan regangan seperti yang telah
dijelaskan di atas. Gelombang bunyi membutuhkan medium dalam
Pada zaman dahulu
lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyrakat dan sebagai
penanda waktu Lonceng atau genta digunakan di berbagai
agama di dunia sebagai penanda waktu ibadah atau sebagai bagian dari perangkat
ritual. Genta digunakan antara lain dalam ritual budhisme dan Hinduisme Dalam agama Buddha genta digunakan
untuk menandai waktu beribadah, genta besar biasanya diletakkan di wihara dan dibunyikan pada waktu-waktu tertentu. Pada agama
Hindu terutama Hindu Bali genta kecil berukir wihara digunakan pedanda (pendeta) Hindu dalam ritual pemujaan.
Lonceng Gereja
juga digunakan oleh umat kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah,
biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan 18.00. Lonceng
digunakan pertama kali dalam gereja katholik sekitar tahun
400 masehi , dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus,
Uskup Nola, sebuah kota di Campina ,Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak
hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga
sebagai
Seiring berkembangnya tehnologi komunikasi , pada masa modern lonceng sudah jarang digunakan, namun beberapa tempat
masih tetap menggunakannya untuk keperluan umum, contohnya dipakai di beberapa sekolah untuk tanda pergantian jadwal
pelajaran, istirahat, masuk kelas, dan pengumuman. Selain
itu, lonceng juga dijadikan sebagai hiasan di pohon Natal biasanya lonceng kuningan hiasan ini bentuknya
kecil, berwarna-warni, dan terbuat dari bahan perunggu,kaca dan plastik